Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batangahri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 8 Milyar untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan vitamin, khususnya masyarakat yang berada di kelurahan.
“Iya, bantuan yang kita berikan tersebut diperuntukkan bagi keluarga yang ditinggalkan pasien selama menjalani perawatan. Langkah ini kita nilai efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid 19, supaya keluarga yang ditinggalkan tidak berinteraksi dengan warga disekitarnya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batanghari, Fauzan Azhari, Kamis (15/7/2021).
Dikatakan Fauzan, dalam penyaluran bantuan sosial pangan ini pihaknya mengikuti aturan sesuai standar Kemensos RI, dengan jenis bantuan berupa beras 0,4 kilogram, mie insntan 14 bungkus, sarden 14 kaleng dan susu cair 14 kaleng, yang akan diberikan selama 14 hari atau semasa menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Dari data sementara kita telah menyalurkan masing-masing di Kecamatan Muaro Tembesi, Kelurahan Kampung Baru sebanyak 11 orang, Kecamatan Bajubang, Kelurahan Bajubang sebanyak 16 orang dan Kecamatan Mersam Kelurahan Kembang Paseban sebanyak 15 orang,” ujarnya.
Disebutkan Fauzan, data-data tersebut diperoleh dari Tim Satgas Covid-19. Kemudian pihaknya vlcomelakukan pengecekan di lapangan terkait layak atau tidak layaknya menerima bantuan.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah untuk sementara tidak keluar rumah selama menjalankan perawatan. Dan masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi untuk segera melaksanakan vaksinasi, agar imunitas tubuh masyarakat bisa menepis virus corona, dan dapat permudah memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya
Reporter : Rendi Andani
Komentar