Dampak Corona, Pemkot Sungai Penuh Kehilangan Pendapatan 80 Persen

Share

Sungai Penuh – Pandemi corona menggerus pendapatan asli daerah atau PAD pemerintah kota Sungai Penuh dari sektor industri pariwisata sebesar 80 persen.

Bendahara penerima dinas pariwisata dan kebudayaan kota Sungai Penuh, idham menjelaskan akibat wabah pandemi corona, pemerintah kota Sungai Penuh kehilangan pendapatan dari sektor industri pariwisata mencapai 80 persen dari sebelumnya.

“Wabah pandemi begitu dirasakan bagi kita, pendapatan daerah jauh sekali menurun hingga mencapai 80 persen dalam satu tahun”. kata Idham Bendahara penerima dinas pariwisata dan kebudayaan kota Sungai Penuh, Minggu (9/5).

Selain itu, di katakan Idham sebelum terjadinya penyebaran virus corona pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi Karcis masuk ke destinasi wisata yang di kelola pemerintah daerah mencapai 204 juta rupiah lebih pertahun, namun dengan kondisi sekarang pendapatan hanya 74 juta rupiah.

“Penurunan pendapatan sangat siginfikan dari 204 juta rupiah menjadi 74 juta rupiah”. sambung Idham.

Idham menuturkan penurunan PAD ini akibat menurun jumlah pengunjung yang berpergian ke destinasi wisata, di tambah lagi dua tahun berturut-turut Pemda menutup sementara waktu destinasi wisata saat hari raya idul fitri yang menjadi penyumbang PAD ketika para wisatawan sedang banyak berlibur ke destinasi.

Baca Juga :  BREAKING NEWS : Dua Unit Rumah Habis Dilalap Api

Hal ini di lakukan guna menekan angka kasus penyebaran penyebaran virus corona di kota Sungai Penuh.

Selain itu juga, pemerintah kota Sungai Penuh juga menurunkan target PAD dari sektor pariwisata dari 200 juta pertahunnya menjadi 30 juta rupiah pertahun.

“Akibat pandemi target PAD dari sektor pariwisata juga ikut menurun dari 200 juta pertahunnya menjadi 30 juta rupiah pertahun”. tutur Idham (Sep)

Komentar