Lebih dari Separuh, Bumdes di Kota Sungai Penuh Tidak Aktif

Share

SUNGAI PENUH – Melalui Anggaran Dana Desa yang di gulirkan oleh Pemerintah Pusat ke setiap daerah, diharapkan Pemerintah Desa bisa mendirikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Guna mengembangkan potensi yang ada di Desa masing-masing, sehingga dapat mendatangkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar guna mensejahterakan masyarakat desa.

Namun dari total 65 Desa yang ada di Kota Sungai Penuh terdapat 34 badan usaha milik desa di antaranya tidak aktif dan 31 badan usaha milik desa masih dalam proses pengembangan, hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh kepala bidang pemberdayaan masyarakat Dinas Pemerintahan masyarakat dan desa kota sungai penuh Sri Novi Pebriani.

“Penyebab tidak aktifnya 34 badan usaha milik desa ini lantaran kurangannya dukungan dari pemerintah desa serta kurangnya SDM masyarakat yang akan menggelola badan usaha milik desa tersebut”. Katanya

Dijelaskan Sri Novi Pebriani, dari 31 Bumdes yang aktif terdapat 6 Bumdes di kategorikan maju dan mandiri yang sudah memiliki pendapatan.

Baca Juga :  Pemkot Sungai Penuh Resmikan Pasar Kuliner

“Bumdes yang sudah maju di kota sungai penuh ada enam bumdes yakni Bumdes Pasar Baru, Bumdes Tanjung Bunga, Bumdes Koto Padang, Bumdes Lawang Agung, Bumdes Sungai Ning dan Bumdes Pelayang Raya”.pungkasnya

“Masing-masing ada yang bergerak di bidang pengemukan sapi, objek wisata, pandai besi hingga waserba dan koperasi”. tutupnya

Ia berharap bagi desa yang tidak aktif Bumdes nya agar segera untuk mengembangkan Bumdes nya, mengingat dari Anggaran Dana Desa yang di salurkan Pemerintah Pusat terdapat penyertaan modal untuk pengembangan Bumdes. (Sep)

Komentar