LSM Petisi Mengibaratkan Plt. Kadis Perkim, Bak Orang- Orangan Sawah.

Share

Tanjab Barat-, Ketua LSM PETISI Syarifuddin AR menyebutkan jabatan Pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan pemukiman (Perakim) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Efri Mulyadi seperti orang-orangan sawah. Hal tersebut buntut dari sikap Efri Mulyadi yang terkesan tidak menguasai teknis selaku pimpinan terkait persoalan proyek pembangunan skala kawasan dan proyek pembangunan tugu perjuangan.

“Sudah terbukti, dia (Plt Kadis Perkim, red) tidak tahu apa-apa tentang semua kegiatan,” kata dia, Kamis (17/12/2020).

Syarifuddin meminta kepada Pemkab Tanjab Barat untuk menampatkan pejabat sesuai dengan basic.

“Jangan asal comot jabatan, tempatkan orang yang memiliki basic yang tau soal teknis,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Plt Dinas Perkim Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Efri Mulyadi saat di sambangi wartawan di ruang kerjanya dan di konfirmasikan terkait anggaran sejumlah pekerjaan proyek diantranya proyek pembangunan skala kawasan dan proyek pembangunan tugu perjuangan tidak bisa memberikan penjelasan.

Dia menjelaskan bahwa dirinya mulai menjabat di Dinas Perkim saat kegiatan tersebut sudah berjalan bahkan sudah hampir selesai.

“Jadi saya tidak tahu dan tidak bisa menjelaskan apa yang di konfirmasikan rekan-rekan media,” ucap Efri sedikit tegang, Kamis(17/12) kemarin.

Baca Juga :  Manfaatkan Lahan Gambut Tanpa Membakar, Fesdes Teluk Kulbi Bersama Pemerintah Desa. Tanam Lenkuas Tiga Hektar lebih

“Yang tahu itu PPK nya, langsung saja tanya sama PPK. Ngerti lah dak saya ini baru belum lama disini jadi saya tidak tahu, takut salah nanti,” imbuhnya menambahkan.

Beberapa hal yang di tanyakan wartawan adalah, tentang progres pekerjaan tugu perjuangan maupun soal pekerjaan proyek Skala kawasan di kelurahan Tungkal V, Kecamatan Seberang kota.

“Kalau untuk progres Skala Kawasan sudah mencapai 95 persen. kalau tugu perjuangan sekitar 61 persen tapi setiap harinya terus berubah dan bertambah,” tutup Efri setelah dirinya terlihat menelpon seseorang, yakni PPK Dinas Perkim.

Selain itu yang lebih aneh lagi, PLT Kadis selaku pengguna Anggaran (PA) tidak mengetahui berapa persis dana untuk membangun Tugu perjuangan maupun skala kawasan.

Lagi-lagi ia beralasan baru ditunjuk beberapa hari yang lalu sebagai Plt Kadis Perkim Tanjab Barat.

“Mohon maaf, kalau dananya dak tau saya, maklumlah saya baru,” ungkapnya.

Meski demikian pihaknya optimis dalam pembangunan Tugu perjuangan tersebut bisa tercapai 100 persen hingga akhir waktu pengerjaan. “Tapi kita optimis Insya Allah itu selesai,” pungkasnya.

Reporter ; Ipandri Arahman Hadi

Komentar