Sungai Penuh – Sekolah Menengah Atas atau SMA N 4 Sungai Penuh hari ini kamis, (17/2/2021) memulai kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
Setelah hampir setahun menjalani kegiatan pembelajaran dari jarak jauh atau menggunakan pembelajaran secara daring, akibat wabah pandemi corona yang melanda tanah air.
Dimulainya pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka pada semester genap tahun 2021 di SMA N4 Sungai Penuh, bukan tampa syarat, namun harus beberapa aturan yang harus di penuhi pihak sekolah.
Menurut Kepala Sekolah SMA N4 Sungai Penuh, Andi Zubir mengatakan, dimulainya pembelajaran tatap muka di SMA N 4 Sungai Penuh berdasarkan surat edaran 4 Menteri serta di lanjutkan dengan surat edaran dari gubernur Jambi tertanggal 15 Februari 2021 kemarin, yang menyetujui sebanyak 341 SMA/SMK dan sederajat di Provinsi Jambi, termasuk SMA N4 Sungai Penuh untuk menggelar sistem pembelajaran tatap muka.
“Dimulainya pembelajaran secara tatap muka ini berdasarkan surat edaran dari Gubernur Jambi, yang membolehkan sebanyak 341 sekolah menengah atas atau sederajat termasuk SMA N 4 Sungai Penuh untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka”. kata Andi Zubir Kepsek SMA N4 Sungai Penuh
Sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran secara tatap muka, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi terlebih meninjau persiapan dan kesiapan yang menjadi syarat mutlak yang harus di penuhi pihak sekolah.
Persiapan tersebut yakni menyiapkan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, sarana cuci tangan, fasilitas kesehatan UKS, alat pemeriksaan suhu, menyediakan masker dan lain sebagaimana.
Selain itu, Andi Zubir juga menambahkan untuk mencegah kerumunan di saat pembelajaran di dalam kelas, pihak sekolah menerapkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas di isi sebanyak 50 persen dari total jumlah siswa.
“Untuk siswa kita yang belajar di dalam kelas kita bagi secara bergiliran, 50 persen mengikuti kegiatan pembelajaran secara tatap muka dalam minggu ini, sedangkan untuk minggu berikutnya akan di ikuti 50 persen siswa lainnya”. sambung Andi Zubir
Reporter : Asep Sanjaya
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar