Sarolangun – Memasuki musim kemarau, warga sudah mulai sulit mencari air bersih terutama untuk keperluan sehari-hari.
Seperti yang dirasakan warga Desa Pulau Buayo RT 01 Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun. Sumur yang merupakan sumber air yang berada di rumah warga desa tersebut sudah mengalami kekeringan.
Oktavia, warga Desa Pulau Buayo mengatakan bahwa warga saat ini mengeluhkan dan kesulitan air bersih. “Sejak dua minggu belakangan ini, Ngambik aek di sungai,” katanya.
Meski sudah beralih ke sungai, kondisi air sungai pun sudah tak layak digunakan . Pasalnya air sungai selain sudah sedikit keruh juga sudah tercemar oleh limbah aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang lokasinya lumayan jauh.
“Rata-rata warga sini ngambil air di sungai, tapi air sungai sudah keruh dan tercemar oleh limbah dompeng (PETI),” katanya
Lebih mirisnya lagi, air dengan kondisi tersebut, warga terpaksa menggunakannya untuk kebutuh sehari-hari. “Untuk minum, mandi, nyuci kebanyakan ambek di air di sungai,” keluhnya
Dengan kondisi tersebut, warga takut jika air tersebut digunakan terus menerus akan mengakibatkan sumber penyakit bagi masyarakat.
Reporter : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar