Tanjab Barat-, Mengambil keputusan turun dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten ternyata bukan perkara mudah. Penuh pertimbangan dan pemikiran yang matang.
Bukan menjadi rahasia umum, karena memperebutkan sebagai posisi sebagai anggota legislatif tidaklah mudah, namun tidak bagi pasangan kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Drs.H. Anwar Sadat, M.Ag dan Hairan,SH yang akan kembali bertarung pada pemilihan kepala daerah untuk kabupaten Tanjung Jabung Barat pada bulan Desember 2020 mendatang.
Hal itu Samata- mata dilakukan, agar kedua kandidat ini lebih dekat dan bersentuhan langsung pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan menentukan kebijakan secara langsung arah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Lima Tahun Mendatang.
Pengamat politik Provinsi Jambi Dr. As’ad Isma,M.Pd. Menerangkan untuk keputusan mundur sebagai anggota DPRD baik diranah provinsi maupun kabupaten adalah hak pribadi politik individu seseorang.
“Kalau ada yang menyatakan isu haus akan jabatan itu salah besar” Tegas Bang As’ad Isma, Saat dikonfirmasi. Senin (14/09/2020)
Pengamat politik Sekaligus Wakil Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi ini, Menyebutkan bahwa keputusan yang diambil kemungkinan agar lebih bisa mengambil keputusan yang cepat dalam peranan membangun suatu daerah.
“Kalau posisi di DPRD hanya sebatas legeslasi, tidak langsung memberikan keputusan lansung dan harus melalui rapat bersama anggota DPRD lainnya” jelas Dr.As’ad Isma,M.Pd dan juga Wakil Rektor II UIN STS Provinsi Jambi.
Dr.As’ad Isma, M.Pd juga menjelaskan pada posisi anggota DPRD, hanya sebatas legeslasi tidak eksekusi dalam mengambil suatu keputusan.
“Beliau (Anwar Sadat- Hairan) mungkin ingin memperluas pengabdian kepada masyarakat dalam mengambil kebijakan secara langsung nantinya” Tutup As’ad Isma.
Reporter : Ipandri Arahman Hadi
Komentar