Jakarta – Winger Liverpool, Mohamed Salah, diminta untuk tetap menjalani ibadah puasa saat final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid di Kiev, Ukraina, 26 Mei mendatang.
Permintaan itu datang dari Wakil Presiden Salafi Dawah, Yasser Borhami, yang menyatakan Salah tidak boleh membatalkan puasa demi persiapan final Liga Champions melawan Madrid.
Dikutip dari Middle East Monitor, Borhami mengatakan dalam Alquran tidak disebutkan kalau pesepakbola termasuk kategori orang yang boleh tidak menjalani puasa. Sepak bola, seperti olahraga lainnya, tidak termasuk kategori kegiatan kerja keras yang membuat seorang Muslim boleh untuk tidak puasa.
Sebelumnya bek Liverpool Alberto Moreno meyakini Salah akan tetap menjalani puasa sepanjang persiapan melawan Madrid di final Liga Champions 2018. Terlebih laga di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, akan digelar pukul 21.45 waktu setempat saat waktu buka puasa sudah tiba.
Moreno yakin Salah akan tetap puasa jelang final Liga Champions 2018 karena mantan pemain Chelsea dan AS Roma itu tidak akan mengeluarkan 100 persen kemampuan saat menjalani latihan.
“Salah pria luar biasa. Saya pikir Salah berlatih di 20 persen kemampuan karena dia takut cedera. Salah sekarang memasuki bulan Ramadan, saya akan makan dan minum untuk dia, hal lainnya tidak bisa saya lakukan,” ujar Moreno dikutip dari Daily Star.
Salah tampil luar biasa musim ini. Winger 25 tahun itu sukses mencetak 44 gol dari 51 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool. Salah juga mencetak rekor 32 gol dalam satu musim Liga Primer Inggris.
Salah berpeluang merebut gelar pertama bersama Liverpool saat melawan Madrid pada final Liga Champions 2018. Liverpool lolos ke final Liga Champions dengan mengalahkan AS Roma, sementara Madrid yang berstatus juara bertahan sukses menyingkirkan Bayern Munchen.
Sumber : CNNIndonesia.com
Komentar