Buku SD di Jember Cantumkan Yerusalem Ibu Kota Israel

Nasional627 Dilihat
Share

Jember, Buku pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) sekolah dasar di Kabupaten Jember, Jawa Timur mencantumkan ibu kota Israel adalah Yerusalem. Dalam buku untuk kelas enam itu, ibu kota Palestina malah dikosongkan dengan dituliskan tanda strip aja.

Dikutip dari CNN Indonesia Keberadaan buku tersebut hangat diperbincangkan di media sosial. Seorang mahasiswa Universitas Negeri Jember, Muhammad Arifin mengaku langsung mengecek ke salah satu toko buku begitu mendapat info melalui grup percakapan instan.

“Saat saya cek di toko, ternyata benar bahwa memang ada buku paket pelajaran IPS kelas 6 A SD, yang menyebut Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel. tidak hanya itu, di kolom Ibu Kota Palestina sengaja dikosongkan,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas. “Jika dibiarkan sangat berbahaya terhadap pemahaman siswa SD yang masih polos,” ujarnya.

Sementara itu manajer toko buku Toga Mas, Andi, yang menjual buku tersebut mengaku tidak tahu tentang isi buku pelajaran tersebut. Menurutnya, ia akan segera berkoordinasi untuk menarik penjualan buku itu.

Baca Juga :  ICW Sebut Pak Kades Paling Banyak Korupsi Dana Desa

“Saya akan langsung berkoordinasi dengan atasan, agar buku itu segera ditarik dari penjualan,” kata Andi.

Kepala Bidang Sekolah Dinas Pendidikan Jember Debora Krisnawati menyesalkan penyebaran buku itu. Seharusnya, sebelum beredar, isi buku seharusnya diteliti lebih dulu.

Ia mengatakan, buku tersebut bukan didistribusikan Dinas Pendidikan. Sejauh ini ia juga belum mengetahui apakah buku tersebut dijadikan buku wajib di sekolah atau tidak. Namun

“Kami berjanji segera menghubungi penerbit, supaya buku itu ditarik dari peredaran,” kata Debora.

Kota Yerusalem diakui sebagai Ibu Kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pernyataan Trump tersebut memantik gelombang protes, terutama di Indonesia.

Sejumlah aksi digelar di Kedutaan Besar AS di Jakarta mendesak Trump mencabut pernyataan itu. Pemerintah Indonesia juga menggalang dukungan dari dunia internasional agar pengakuan AS itu tidak diikuti oleh negara-negara lain. (Tj)

Sumber ; CNN Indonesia

Komentar