Muara Bungo – 3 April 2023, Menyikapi adanya peninjauan kembali oleh KSP Moeldoko Cs ke Mahkamah Agung RI perihal kepengurusan Partai Demokrat, Partai Demokrat menyampaikan surat ke Mahkamah Agung dan pengadilan negri Se-indonesia.
Surat yang berisi permintaan bantuan Perlindungan dan keadilan Hukum tersebut disampaikan oleh masing-masing Wilayah kepengurusan demokrat baik tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten.
Dalam penyampaiannya pada Commander’s Call di DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengajak seluruh kader mengawal proses hukum yang Diikhtiarkan sebagai upaya akhir menjaga demokrat dari pihak-pihak yang ingin merampas Partai Demokrat.
“Kita harus melawan mereka yang mengganggu atau merusak partai kita, masyarakat sudah tau persis bahwa demokrat tidak ada salah apapun. Demokrat konsisten sebagai oposisi dan berkoalisi dengan rakyat ” tegas AHY
Selanjutnya AHY menyampaikan bahwa secara hukum tidak ada celah bagi KSP Moeldoko untuk merebut Partai Demokrat.
” tindakan yang dilakukan oleh KSP Moeldoko adalah hal yang buruk bagi demokrasi, ini yang tengah ditonton oleh masyarakat. Kita harus lawan hal ini, tidak ada celah bagi mereka untuk menang secara hukum ” Ucap AHY
Peninjauan kembali yang diajukan oleh KSP Moeldoko yang dinilai kental akan kepentingan politik pilpres 2024 , hal ini dilakukan pasca demokrat mendeklarasikan Anis Baswedan sebagai capres 2024.
Saat penyampaian Surat Perlindungan dan keadilan Hukum di Pengadilan Negri Bungo, DPC Demokrat Bungo bersama Ketua DPD Demokrat jambi H. Mashuri,SP.,ME tampak disambut langsung oleh ketua Pengadilan Negri Bungo. Penyampaian surat yang diiringi oleh Puluhan Pengurus DPC tersebut tampak berjalan lancar dan Penuh hikmah.
Dalam penyampaiannya, H. Pardinan selaku Ketua DPC Demokrat Bungo menegaskan Bahwa DPC Bungo tunduk pada komando Ketum AHY, menolak hasil KLB abal-abal versi KSP Moeldoko. ” Ketum Kita jelas mas AHY, bukan Ketum pilihan KLB abal-abal. Kita mengharapkan keadilan dinegeri ini, jangan sampai fenomena yang dinilai aneh dimata hukum kerap terjadi dinegeri ini dan dipertontonkan tanpa rasa malu “tegas H. Pardinan. (tj)
Komentar