Asa yang Terpendam Tumbuh Saat Terpisah Jarak

Artikel340 Dilihat
Share

Oleh : Dede Farhan Aulawi


Dulu aku mengagumimu
Kini pun ku tambah mengagumimu

Dulu ku tak miliki keberanian tuk ungkapkan rasa sayang dan rinduku padamu

Dan kini saat ku miliki keberanian itu,
Sudah terbentang jarak dan jurang pemisah di antara kita

Harus bagaimana ku ungkapkan rasa yang telah mencuri seluruh khayalku yang selalu merindukanmu

Setiap malam ku titipkan salam pada angin, Setiap malam ku bertanya pada bulan

Kenapa keberanianku datang terlambat, hadir justru saat kau tak sendiri lagi

Terlarang kah jika rasa ini masih ada ? Berdosakah jika ku harap kau tahu segenggam asa yang pernah ku miliki?

Asa ini masih ada
Pernah ku miliki
Dan tak pernah kuberikan pada orang lain
Karena asa ini hanya milikmu dan hanya untukmu

Berlebihankah jika berkata demikian atas dasar kejujuran yang kumiliki ?

Biarlah semua kan selalu ku simpan menjadi kenangan abadi, Dan kan kuberikan di saat yang tepat saat kau bersedia tuk menerimanya

Baca Juga :  Persimpangan Jurnalistik diantara Market Demand dengan Code of Conduct

Komentar