Jambi – Aksi serentak mahasiswa penolakan RUU di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sepekan lalu berujung ricuh dan memakan korban. Dari aksi tersebut mengakibatkan tewasnya La Randy (21), mahasiswa Fakultas Perikanan angkatan 2016 Universitas Halu Oleo Kendari yang diduga tertembak peluru tajam.
Dampaknya, mengundang reaksi bagi elemen mahasiswa diseluruh Indonesia, tak terlepas Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jambi.
Hengki Tornado, ketua umum PKC PMII Jambi mengutuk keras tindakan represif aparat oknum Polisi saat melakukan pengamanan. Tak sampai disitu, ia pun juga mengajak mahasiswa di Provinsi Jambi untuk menggelar aksi solidaritas serentak disetiap cabang masing-masing.
“Kami mengutuk keras kepada oknum Polisi yang telah melakukan tindakan diluar hukum, sehingga memakan korban jiwa saat mengamankan demontrasi di kota Kendari Sultra, kami minta Kapolri usut tuntas pelaku penembakan tersebut, dan di hukum seberat-beratnya.” ungkap Hengki Tornado,
Mantan ketua Cabang PMII Kabupaten Sarolangun ini juga berharap kedepan tak terulang lagi tindakan kekerasan dari oknum kepolisian yang menyebabkan tewasnya mahasiswa yang sedang berdemontasi, karena ini akan jadi catatan kelam bagi Kepolisian Republik Indonesia.
“Insyallah Senin besok (30/09/2019) akan melaksanakan aksi solidaritas di Polda Jambi, aksi ini juga seretak diseluruh cabang se Provinsi Jambi. Harapan kami insiden seperti ini tak terjadi lagi saat mahasiswa melakukan demontrasi di wilayah manapun di Republik ini,” singkat Hengki Tornado.
Penulis : Ahmad Pudaili
Komentar