Muara Bungo – Ratusan warga Dusun (desa) Bedaro Kecamatan Muko-muko Bathin VII Kabupaten Bungo, menggelar aksi demo dihalaman kantor desa setempat.
Hal tersebut berbuntut dari warga yang mempertanyakan kejelasan dan transparansi masalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagi warga yang terdampak Covid-19.
Menurut salah seorang warga, Rahmat Darmansyah, yang juga sebagai penanggung jawab aksi mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan warga tersebut karna warga menilai kurang transparans Pemerintah Dusun (Pemdes) dalam penyaluran dana BLT.
“Saya mendampingi warga yang menggelar aksi demo menuntut Pemdes transparan dalam menyalurkan dana BLT. Karena hanya sedikit warga yang mendapatkan bantuan ini, padahal anggaran desa besar. Sebatas ini hanya 21 orang warga yang mendapatkan BLT, Apakah wajar?,” ujarnya, Jumat 3/7/2020.
Puncak kekesalan warga menurutnya setelah pembagian BLT tahap II, karena tuturnya tidak ada kejelasan dari Pemdes dan tidak sesuai dari hitung-hitungan masyarakat.
“Kedatangan warga ke kantor Desa Bedaro ini menuntut agar kepala desa (Rio) untuk mengembalikan hak-hak masyarakat dan dibagikan secara rata.” tambahnya
Isnaini MH, yang juga kordinator aksi mengatakan bahwa warga tidak mempermasalahkan siapa saja yang mendapatkan bantuan ini, namun warga hanya mempertanyakan kok sedikit sekali yang mendapatkan, padahal semua warga sedang kesusahan.
“BLT yang disalurkan tidak sampai 10 % dari dana desa, Ini kan bahaya,” ungkap dia sembari unjuk rasa.
Dimana Dana Desa (DD) tahun 2020 ini untuk Desa Bedaro sebesar Rp. 926.281.000, sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 639.929.000. (Tj)
Komentar