MUARA BUNGO – Kantor Kemenag Wilayah Provinsi Jambi telah mengeluarkan realis resmi hasil dari sidang majelis hakim kegiatan Musyabaqah Qiro’atil Kutub (MQK) kemarin (26/06).
Menurut penuturan Kemenag Bungo melalui Kasi Pontren AM. Sanusi menjelaskan, MQK tingkat kabupaten Bungo yang difasilitasi Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) bersama Kemenag Bungo bertempat di aula utama kantor Kemenag Bungo tersebut berjalan 2 hari, dari tanggal 13-14 Juni 2023 diikuti 80 an peserta mewakil Pondok Pesantren Se Kabupaten Bungo.
“Hasil MQK Kabupaten Bungo kemarin berhasil menyaring dari 80 an peserta menjadi 30 orang santri yang dinyatakan lolos,’ tegasnya.
Sementara itu, kegiatan MQK Tingkat Provinsi Jambi yang awalnya diagendakan pada tanggal 20 Juni 2023 disebabkan lokasi Asrama Haji masih digunakan untuk pelayanan para jamaah haji maka diundur pada tanggal 24 juni 2023.
Dan kegiatan MQK itu langsung di buka secara resmi oleh Bapak Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dan diikuti 300 orang santri berasal dari berbagai pondok pesantren tersebar di kabupaten kota dalam provinsi Jambi.
“Kita bersyukur sekali kegiatan MQK ini berjalan sangat sukses dan hasilnya pun sangat memuaskan karena hampir mayoritas mewakili Pondok Pesantren kabupaten kota di provinsi Jambi, sebab kitab kuning adalah pondasi utama pondok pesantren” Ucap Mujahid Plt, Kabid Pontren Kanwil Jambi.
Ditempat terpisah, Agus Salim, S.Ag Direktur Yayasan Pondok Pesantren Aswaja Jujuhan – Bungo mengatakan, Pondok Pesantren Aswaja memiliki jenjang pendidikan formal diantaranya ada RA/TK, MI/SD, MTs/SMP, SMK/ MAK dan Rumah Hafidz Al Qur’an termasuk Panti Asuhan. Namu secara program salafiyahnya KITAB KUNING menjadi perioritas dengan methode program Al Miftah Lil Ulum (Cara Cepat Baca Kitan Kuning) yang disadur dari Pondok Pesantren Sidogiri.
Maka dari itu, lanjut mantan wartawan dan ketua PC GP Ansor Bungo ini meneruskan keberhasilan 2 orang santri Pondok Pesantren Aswaja pada kegiatan MQK Tingkat Provinsi Jambi dilanjutkan mengikuti MQK tingkat Nasional di Kota Lamongan Jawa Timur awal bulan depan adalah bentuk dari keberhasilan dari 30 orang santri perwakilan kabupaten bungo khususnya dan provinsi Jambi umumnya.
“Saya sudah amanahkan kepada ustadz Aswaja untuk lebih meningkatkan kapasitas diri santri yang dinyatakan lolos dan menjadi perwakilan provinsi ketingkat nasional agar lebih intensif lagi. Dan kepada masyarakat Bungo Jambi umumnya, yuk berdo’a semoga santri kita mampu mengharumkan provinsi Jambi. Insyaallah, ” Harap, Agus. (tj)
Komentar