Muara Bungo – Sekitar pukul 10.00 Wib, puluhan pedagang pasar yang didampingi Ormas Gempur Bungo datangi kantor Camat Pasar Muara Bungo, adapun kehadiran puluhan massa tersebut mempertanyakan keberadaan Bazzar yang berada di jalan pramuka yang mengganggu arus jalan serta merugikan pedagang toko yang ada di sekitar.
Jupri, salah satu arator aksi menyebutkan. Sebelum Pemerintah Daerah menempatkan Bazzar di jalan pramuka, pihak pemerintah tak ada yang berkoordinasi sama pedagang toko yang ada disekitar lokasi.
“Izin Bazzar tersebut disekitar lapangan pusparagam (Semagor), tapi malah didirikan di jalan pramuka.” sebut Jupri. Senin (28/5).
Jupri juga mengatakan, adanya dugaan praktek pungli dari sewa lapak. Menurutnya, hal ini dikarenakan tidak adanya control dari Pemerintah Daerah.
“Panitia penyelenggara sudah mendirikan Bazzar diluar wilayah yang telah direkomemdasikan pemerintah.” tambah Jupri,
Syofian Ma’as Camat Pasar Muara Bungo saat audinesi sama sejumlah pengunjuk rasa mengungkapkan bahwa yang mengizinkan Bazzar tersebut bukan wewenang dirinya, melainkan wewenang pemerintah daerah.
“jujur, saya sendiri juga tidak suka dan tidak senang Bazzar itu berada di jalan pramuka. Tapi hal itu adalah keputusan pemerintah daerah.” Sebut Syofyan Ma’as saat beraudiensi sama puluhan pedagang.
Setelah melakukan audiensi lebih kurang satu jam lebih, puluhan massa langsung bergerak menuju kantor Bupati Bungo. Hal ini dikarenakan jawaban dari Syofian Maas (Camat Pasar Muara Bungo) tidak bisa membuat puluhan pedagang puas. Bahkan saat audiensi, puluhan massa sempat adu mulut sama Camat Pasar Muara Bungo.
Penulis : Ahmad Pudaili
Komentar