JAMBI – Hari ini, Jumat (6/1/2023), Provinsi Jambi genap berusia 66 tahun. Dipimpin Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani, bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini terus bertumbuh positif.
Dalam ekspose yang juga akan disampaikan di gedung DPRD hari ini, Al Haris menyebutkan bahwa ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan ketiga 2022 bertumbuh sebesar 5,20 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada 2021 sebesar 3,66 persen.
Pertumbuhan ekonomi ini diiringi dengan penurunan persentase penduduk miskin dari 8,09 persen pada Maret 2021 menjadi 7,62 persen pada Maret 2022. “Dari 293,86 ribu orang pada Maret 2021 turun sebesar 0,47 persen pada Maret 2022 menjadi 279,37 ribu orang,” jelas Al Haris.
Persentase kemiskinan ekstrem juga turun hingga menjadi 1,16 persen atau 42.411 jiwa pada 2022 dari 1,30 persen atau 47.229 jiwa pada 2021. Turun sebesar 0,14 persen.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia pada 2022 meningkat menjadi 72,14 persen atau naik 0,51 persen dibandingkan 2021 sebesar 71,63 persen. Sementara tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,09 persen pada 2021 menjadi 4,59 pada 2022 atau turun 0,5 persen.
Nilai tukar petani pada Desember 2022 mencapai 140,63 atau naik sebesar 1,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 137,94. “Pemerintah Provinsi Jambi berhasil menekan inflasi dari 8,55 persen pada Juli 2022 menjadi 6,35 persen pada Desember 2022,” urai Al Haris.
Tak hanya indikator-indikator makro, mantan Bupati Merangin dua periode ini juga menjelaskan capaian pembangunan Provinsi Jambi. Menurut dia, pembangunan Provinsi Jambi dilakukan dengan mengedepankan visi Jambi Mantap, tiga misi dan 12 prioritas pembangunan.
Dalam misi memantapkan tata kelola pemerintahan, pada 2022 Provinsi Jambi berhasil mencapai nilai B dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tak hanya itu, dari fasilitasi provinsi, seluruh kabupaten/kota juga mampu meningkatkan predikat minimal B.
“Nilai rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat Provinsi Jambi pada 2022 sebesar 84,33,” jelasnya. Sementara berdasarkan rilis Survei Integritas oleh KPK pada 2021, Indeks Integritas Provinsi Jambi mencapai 66,4.
Tingginya angka indeks menunjukkan tingkat integritas instansi yang semakin baik. Di sisi lain, Provinsi Jambi mampu menyelesaikan konflik tenurial Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan perusahaan dan hingga diterbitkannya sertifikat bagi masyarakat terdampak.
Dalam misi memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah, Al Haris menyampaikan peran TPID provinsi dan kabupaten/kota membawa Provinsi Jambi keluar dari zona inflasi tertinggi nasional melalui strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, Komunikasi Efektif).
Kemudian, Pemerintah Provinsi Jambi mencatat realisasi nilai investasi hingga triwulan ketiga 2022 pada penanaman modal asing (PMA) sebesar USD 27.013.800 atau Rp.387.648.030.000 dan pada penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 6.017.858.800.000.
Disampaikan pula, sebanyak 1.500 orang telah mendapat bantuan permodalan UMKM Pemula, Usaha Mak-Mak, dan UMKM Milenial pada 2022. “Bantuan Bedah Rumah sebanyak 594 rumah,” rinci Al Haris.
Pemprov juga menggelar pelatihan life skill santri pada 61 pesantren/MTU/PBK dengan jumlah peserta 976 orang, yakni 704 santri, 240 masyarakat desa serta 32 mayarakat umum.
Di bidang infrastruktur, Gubernur menyebut Jalan Mantap pada 2022 mencapai sebesar 77,37 persen dari panjang jalan 1.032 km. Ada pula proyek strategis daerah dengan pembangunan Stadion Sepakbola Bertaraf Internasional, Islamic Center Jambi, Ruang Terbuka Hijau Angso Duo.
Lalu, dilakukan multiyears contract pembangunan jalan Simpang Pelawan-Batang Asai, Simpang Talang Pudak-Suak Kandis, Sungai Saren-Teluk Nilau dan pembangunan jalan alternatif publik Simpang Karmeo-Kilangan, Kabupaten Batanghari.
“Geopark Merangin berhasil mendapatkan Green Card dan lolos menjadi Unesco Global Geopark (UGGp) ke 9 Indonesia,” jelas Haris.
Sedangkan capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi pada 2022 sebesar 70,32 persen, naik dari 69,04 persen pada 2021.
Dalam misi memantapkan sumber daya manusia, Gubernur memaparkan realisasi program beasiswa dan bantuan pendidikan tinggi jenjang S1 sebanyak 150 orang, S3 dalam negeri 25 orang, dan S3 luar negeri sebanyak 3 orang.
Provinsi Jambi mencatat capaian usia harapan hidup pada 2022 sebesar 71,50 tahun. Pemprov juga sudah memberikan bantuan Internet gratis untuk 131 desa.
Subsidi BPJS diberikan kepada 76.586 jiwa dengan alokasi anggaran sebesar Rp 58.739.409.000. Kemudian, sasaran Bantuan Operasional Santri sebanyak 42.840 orang dan sasaran Satu Desa Satu Hafiz Quran sebanyak 1.071 orang.
“Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan kerjasama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapa Kita; RS Kanker Dharmais Jakarta; RS Pusat dan Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta,” jabar Al Haris.
Pemprov juga telah menyalurkan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) kepada desa sebesar 100 juta per desa dan Bantuan Keuangan Kecamatan sebesar 50 juta per kecamatan.
Untuk supporting pembangunan,Gubernur Al Haris menjelaskan progres pembangunan jalan tol melalui pembebasan lahan di tiga wilayah, yakni Muarojambi, Batanghari, dan Tanjung Jabung Barat.
Capaian lain adalah diperolehnya hibah World Bank melalui Free Invesment Program BioCF-ISFL sebesar Rp 32.707.002.000 dengan pendekatan lansekap dan pengembangan Candi Muaro Jambi sebagai World Heritage atau warisan dunia. (tj)
Komentar