Sejumlah Produk Kadaluarsa Beredar Di Hypermart Muara Bungo

Titik Bungo714 Dilihat
Share

Zulfikar Ahmad : “Polisi Harus Turun Tangan”

Muara Bungo – Puluhan produk makanan kadaluarsa ditemukan beredar di Hypermart Muara Bungo.

Pantauan beberapa awak media dilokasi, sejumlah makanan kadaluarsa yang ditemukan seperti produk makanan ringan bermerek value plus milik Hypermart, biscuit Marie,  Hershey’s Nugget cokies and cream, beberapa produk pasta dan lainnya.

Parahnya, sejumlah produk yang mendekati kadaluarsa juga terlihat masih terpajang. Ada yang bakal kadaluarsa akhir bulan Januari 2018, bulan Februarri dan bulan Maret.

Adanya peredaran barang kadaluarsa ini juga tak di bantah pihak manajemen Hypermart. Seperti dikatakan Bayu, Divisi Manager Hypermart Muara Bungo saat ditemui di Hypermart mengakui adanya temuan ini.  ” Kita akui kesalahan ini,  ini memang kelalaian kami,” ungkap Bayu.

Bayu beralasan masih terpajangnya sejumlah produk kadaluarsa ini karna kekurangan tenaga kerja. “Karna kita awal tahun ini masih banyak anggota yang cuti, jadi mungkin itu yang menjadi penyebabnya,” ungkap Bayu.

Terpisah,  Zulfikar Achmat Anggota Komisi IX DPR-RI terlihat menyayangi mendengar kabar ini,  katanya, pihak pengelola harus bertanggung jawab penuh terhadap setiap produk yang di jual.

Baca Juga :  Diduga Kampanye di Mesjid, Ketua Koalisi Parpol SZ-Erick Dilaporkan ke Bawaslu

“Ini menyangkut kesehatan para konsumen,  masalah kadaluarsa ini tak boleh di anggap enteng,  nanti saya akan langsung sidak, saya akan langsung bawa polisi,  karna ini jelas ada ranah pidananya,” ungkap Zulfikar.

Seperti diketahui, kejadian ini menjadi kali ketiga di Muara Bungo, Jambi, sebelumnya masyarakat Kecamatan Bathin III mengaku muntah,  mual dan pusing setelah mengkonsumsi obat batuk merek komix kadaluaraa yang di beli di Minimarket Muara,  Simpang Jambi Muara Bungo.

Dan beberapa waktu lalu masyarakat juga menemukan produk makanan jenia Oreo kadaluarsa di swalayan Mentari. Namun sayangnya,  hingga kini tak terlihat ada langkah kongkrit pemerintah,  baik badan Pom dan instansi terkait untuk memberi efek jera terhadap pelaku usaha nakal ini, sehingga sejumlah produk kadaluarsa terus bermunculan. (Tj)

Komentar