Muara Bungo – Mengacu pada keputusan Bupati Bungo No.821/23/20/ BKPSDM tanggal 9 Februari 2018 dan No. 821/24/21/ BKSDM Tanggal 9 Februari 2018. Pemerintah Kabupaten Bungo, Senin (12/2) melantik 109 pejabat eselon III dan IV.
Adapun sumpah jabatan waktu itu diambil langsung oleh wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto.
Menariknya, salah satu dari 38 orang pejabat eselon III yang dilantik tersebut diduga tidak sesuai dengan aturan.
Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah, pejabat eselon III A atau administrator wajib memiliki golongan III D.
Namun, pada kenyataan salah satu Kepala Bagian (Kabag) yang baru saja dilantik tersebut masih golongan III C.
Terkait persoalan ini Kepala Bidang Mutasi, Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bungo, Ilham Nur saat dikomfirmasi mengatakan tidak ada persoalan jika Kepala Bagian masih golongan III C.
“Kalau sekarang tidak ada lagi eselon, yang ada jabatan Administrator. Dalam aturannya jabatan administrator tidak jadi persoalan pangkatnya III C. Untuk lebih jelas silahkan tanya saja dengan pak Wahyu (Kepala BKSDM, red),” ucap Ilham.
Meskipun disebut tidak menyalahi aturan, Pemerintah Kabupaten Bungo langsung mengambil langkah cepat. Kabag yang baru saja dilantik tersebut langsung dicopot dari jabatannya hanya berselang tiga hari dari pelantikan.
Setelah dicopot, Kepala Bagian (Kabag) berinisial IB tersebut kembali dilantik menjadi Kepala Bidang (Kabid) di Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bungo, Ia dilantik langsung oleh Sekda Kabupaten Bungo H.Ridwan Is. Kamis (15/2)
Pelantikan ini juga terkesan aneh, pasalnya Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bungo, Ilham Nur mengaku tidak mengetahui adanya pelantikan ini.
“Saya tidak tahu kalau ada pelantikan, saya saat ini sedang di padang. Coba tanya saja langsung dengan bapak kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia,” singkat Ilham Nur. (*)
Komentar