Muara Bungo – Bertempat di Pondok pesantren Al Ikhlas Dusun (Desa) Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani. Pelantikan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bungo digelar ba’da Isya sekitar pukul 20.30 WIB ini di bubarkan oleh puluhan kader. (sabtu 6/1/2018)
Awalnya, baru dimulainya prosesi pelantikan, puluhan kader mencoba meminta mediasi sama perwakilan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Terkait dualisme kepengurusan Cabang Bungo yang saat ini belum ada penyelesaian dari PB PMII.
Karna tidak digubris oleh perwakilan PB, aksi protespun terjadi sehingga berujung ricuh. Alhasil, pelaksanaan pelantikan yang dihadiri Asisten II setda Bungo itu sempat tertunda beberapa menit guna menenangkan suasana.
“Tadinya kami mau minta waktu untuk mediasi sama perwakilan PB, terkait komplik Cabang PMII Bungo. Tapi malah tidak direspon oleh perwakilan PB,” sebut Magribi.
Adapun aksi puluhan aktivis PMII ini dilatarbelakangi polemik dualisme kepengurusan cabang PMII di Bungo. Karena itu, mereka mendesak agar PB PMII Pusat segera mengakhiri konflik yang berkepanjangan tersebut.
Magribi menjelaskan, proses Konfercab Sulastri Tanjung yang dilantik tersebut dinilai telah melanggar aturan dan cacat hukum. Karna proses Konfercab terpilihnya Sulastri Tanjung sebelumnya tidak sesuai dengan AD ART Organisasi.
“Seharusnya PB PMII memberi penjelasan serta tegas untuk menyelesaikan adanya dualisme Cabang Bungo, ini malah melantik yang satunya tanpa ada penjelasan,” tambah Magribi.
Deby, kader PMII Bungo juga menjelaskan. Konfercab saat terpilihnya Sulastri Tanjung sebelumnya dilakukan secara diam – diam. Serta sebagian kader dan Komsat dan rayon yang sah tidak diundang.
“Akibat ketidak adilan tersebut pada kesempatan ini kami menyatakan sikap, tidak mengakui Sulastri Tanjung sebagai Ketua PMII Cabang Bungo. Serta mengecam keras atas keputusan PB PMII mengakui Sulastri Tanjung sebagai Ketua PMII Cabang Bungo,” tegas Deby, kader PMII Bungo ini.
Terkait hal ini, Ramazani Novanda ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jambi juga menyayangkan ketidak tegasnya PB PMII, karna ia menilai PB tak mampu menyelesaikan permasalahan Cabang Bungo.
“Sebagai perpanjangan tangan, sebelumnya kami sudah surati PB PMII pusat untuk melakukan musyawarah terhadap kedua kepengurusan di cabang Bungo, namun hingga hari ini belum ada jawaban,” ucap Novan.
“Kamipun dari PKC juga tidak tahu adanya pelantikan Cabang Bungo, bahkan Konfercab terpilihnya Sulastri Tanjung waktu itu tanpa sepengetahuan PKC Jambi.” jelas Novan.
Hingga berita ini diterbitkan, tim titikjambi.com belum dapat menghubungi Agus Budi Yarso, selaku perwakilan PB PMII pusat untuk dimintai keterangannya. (TJ)
Reporter : Awaluddin
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar