Muara Bungo – Pemilihan Umum serentak Pilpres dan Pileg 2019 khususnya di Kabupaten Bungo boleh dibilang aman dan kondusif. Hal ini terlihat sejak dimulainya pesta demokrasi pemilu hingga penghitungan suara tingkat KPU Bungo.
Walaupun sebelumnya dimedia sosial tampak saling panas-panasi antara pendukung Capres dan Cawapres, namun masyarakat Bungo menunjukan kedewasaannya dalam berdemokrasi tanpa ada benturan maupun gesekan.
Adapun hasil perolehan suara Capres dan Cawapres sesuai hasil pleno penghitungan suara tingkat KPU Bungo yang di gelar sejak Kamis tanggal 2 hingga Minggu 5 Mei 2019 dini hari di Ballroom Semagi Hotel, Pasangan Probowo-Sandi unggul dari pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo, Jokowi-Ma’ruf hanya unggul di dua Kecamatan. Sedangkan 15 Kecamatan unggul pasangam Prabowo-Sandi
Berikut hasil perolehan suara Capres dan Cawapres dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo sesuai DB1-PPWP yang diperoleh Titikjambi.com.
1. Tanah Tumbuh
– Jokowi-Ma’ruf 2.704
– Prabowo-Sandi 7.444
2. Rantau Pandan
– Jokowi-Ma’ruf 1.318
– Prabowo-Sandi 5.053
3. Pasar Muara Bungo
– Jokowi-Ma’ruf 2.889
– Prabowo-Sandi 8.482
4. Jujuhan
– Jokowi-Ma’ruf 2.678
– Prabowo-Sandi 7.623
5. Tanah Sepenggal
– Jokowi-Ma’ruf 2.776
– Prabowo-Sandi 11.594
6. Pelepat
– Jokowi-Ma’ruf 9.828
– Prabowo-Sandi 9.182
7. Limbur Lubuk Mengkuang
– Jokowi-Ma’ruf 1.651
– Prabowo-Sandi 9.120
8. Muko-muko Bathin VII
– Jokowi-Ma’ruf 1.378
– Prabowo-Sandi 7.783
9. Pelepat Ilir
– Jokowi-Ma’ruf 17.339
– Prabowo-Sandi 11.631
10. Bathin II Babeko
– Jokowi-Ma’ruf 2.614
– Prabowo-Sandi 4.977
11. Bathin III
– Jokowi-Ma’ruf 4.328
– Prabowo-Sandi 4.361
12. Bungo Dani
– Jokowi-Ma’ruf 4.486
– Prabowo-Sandi 10.253
13. Rimbo Tengah
– Jokowi-Ma’ruf 5.223
– Prabowo-Sandi 10.780
14. Bathin III Ulu
– Jokowi-Ma’ruf 1.586
– Prabowo-Sandi 3.698
15. Bathin II Pelayang
– Jokowi-Ma’ruf 1.718
– Prabowo-Sandi 2.724
16. Tanah Sepenggal Lintas
– Jokowi-Ma’ruf 2.811
– Prabowo-Sandi 12.532
17. Jujuhan Ilir
– Jokowi-Ma’ruf 2.671
– Prabowo-Sandi 3.923
Penulis : Ahmad Pudaili
Komentar