Muara Bungo – Belakangan ini, Republik Indonesia dihebohkan dengan adanya peredaran tobloid “Indonesia Barokah”, bahkan perpolitikan Indonesia sempat gempar dengan munculnya tabloid ini. Sehingga kehadiran tabloid “Indonesia Barokah” menjadi perbincangan dikalangan masyarakat.
Yang mana, isi dari tabloid “Indonesia Barokah” tersebut diduga menyudutkan salah satu calon Presiden. Sehingga peredaran tabloid “Indonesia Barokah” yang dianggap mengganggu kenyamanan rakyat tersebut menjadi pengawasan bagi Bawaslu.
Tak hanya dipulau Jawa, kini tabloit “Indonesia Barokah” juga sampai ke Kabupaten Bungo, Jambi. Namun, Bawaslu Kabupaten Bungo dengan sigap memberhentikan peredarannya.
Abdul Hamid, ketua Bawaslu Kabupaten Bungo saat dikomfirmasi mengakui Tabloit “Indonesia Barokah” sudah sampai di Kabupaten Bungo, yang mana tabloid tersebut dikirim melalui kantor Pos Muara Bungo. “Benar, sekitar 40 paket yang ada di kantor Pos Muara Bungo,” sebut Abdul Hamid, senin (28/01)
Setelah melakukan koordinasi terhadap pihak pos Muara Bungo, pihaknya (Bawaslu) meminta kepada pihak pos untuk tidak mengedarkan tabloid tersebut. “Sejumlah paket itu ditujukan ke Pesantren – Pesantren dan Masjid – Masjid,” tambah Abdul Hamid.
Dalam penegasan, pihak Bawaslu Bungo menunggu intruksi dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI. “Kita sudah laporankan ke Bawaslu Provinsi, jadi kalau untuk tindakan kita menunggu intruksi dari Bawaslu Provinsi,” tambahnya lagi
40 paket tabloid tersebut kini masih ditahan dikantor Pos. “Jika ada intruksi untuk mengamankannya? Ya nanti kita minta pihak kepolisian yang mengamankannya.” singkatnya.
Reporter : Ahmad Pudaili
Komentar