Sarolangun – Tabung Gas Elpiji 3 kg yang diatur pemerintah dengan harga Rp 18 ribu pertabung dan berdaya subsidi cukup jauh meroket. Dimana, dieceran harga Elpiji 3 Kg dijual dengan Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu pertabung.
Amin salah satu warga Sarolangun mengatakan, harga jual saat tentu baginya cukup mahal. “Dijual dengan harga 25 ribu, itu mahal,” katanya jum’at (19/10/2018).
Ia juga mengatakan, Selain mahal, Elpiji 3 Kg yang dijual eceran tersebut, kerap mengecewakan dengan isi tidak penuh.
“Selain mahal kami sering nian tebeli tabung gas dengan takaran isi dak penuh,” katanya dengan nada kesal
Kemudian, dia mempertanyakan, harga asli yang dijual pertamina Gas, selain itu Elpiji 3 Kg tersebut kerap kosong di enceran. “Berapo hargo yang sebenarnyo, emang mahal nian yo?, kadang kito nak beli kosong di ecceran, alasannyo stok lagi payah,” ujarnya
Sementara itu, menurut Aan pemilik warung yang biasa menjual Elpiji 3 Kg, harga Rp 25 Ribu Pertabung tersebut belum begitu mahal, sebab menurutnya naiknya harga gas tersebut terjadi karena kerapnya kosong stok dari agen.
“Harga 25 Ribu itu dak terlalu mahal. Naiknyo hargo, Kareno kadang kami ngambik stok barang ini sulit, modal kami be ngambik 23 Ribu dak mungkin kami dak ngambik untung dalam berdangang,” katanya.
Sementara itu, Sembiring direktur Agen Gas Elpiji desa Pulau Pinang, kecematan Sarolangun, mengatakan, harga yang mereka jual sangat tidak sebanding dengan harga yang dijual eceran. Menurutnya, harga setinggi itu merupakan sistem permainan yang dilakukan sejumlah pedagang. “Kami tidak menjual semahal itu, kalau 25 ribu pertabung saya rasa itu permainan dari pangkalan ke warung,” katanya.
Ia juga mengatakan, harga Elpiji tidak mengalami kenaikan dari perusahaan dan pengambilan stok Elpiji tidak mengalami kesulitan. “Harga jual tidak berpengaruh dengan sulitnya pengambilan stok barang, kami menjual Elpiji Rp18 Ribu, harga Het Elpiji agen ke pangkalan kami di jual Rp 15.200, selebihnya itu pangkalan yang bermain,” terangnya
Menanggapi hal itu, kabid perdangan, Disprindakop Sarolangun Amin Faisol mengaku, pihaknya telah mengatur peraturan perdangangan gas melalui pembianaan, sesuai dengan Peraturan Gubernur, dan telah ditetapkan harga jual Rp18 Ribu.
“Kalo pengawasan kito cuma sebatas pangkalan, kalo sudah dipengecer sudah sulit kito lakukan pengawasan. untuk Het Elpiji 3kg Sarolangun sesuai dengan Pergub baru yaitu Rp18 Ribu,” pungkasnya
Penulis : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar