Sarolangun – Harga komuditi karet di Kabupaten Sarolangun hingga saat ini tak kunjung membaik, seperti di Desa Pulau Buayo Kecamatan Bathin VIII, saat ini di harga karet hanya diangka Rp 6.000 perkilonya.
Akibat anjloknya harga karet sejak tahun 2017 lalu, membuat sejumlah warga sekitar beralih turun ke Sungai untuk mendulang emas untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Warga juga rela harus menyelam hingga ke dasar Sungai untuk mengambil pasirnya dan kemudian di dulang dengan alat seadanya.
Sakinah, salah satu warga mengatakan, mendulang ini terpaksa mereka lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari yang kian menjepit keluarga.
“Mau gimana lagi, kalau tidak kayak gini mau beli beras pakai apa. Belum lagi bayar keperluan sekolah anak,” ungkap Sakinah
Dirinya juga mengatakan, dalam satu hari dengan mendulang emas hanya bisa memperoleh 70 ribu – 90 ribu perharinya, namun tak jarang mereka pulang dengan tangan hampa.
“Kami harap Pemerintah menanggapi serius harga komuditi karet, karna ini menjadi mata pencarian warga.” harapnya
Reporter : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar