Jadi Moderator, Al Haris Ajak Masyarakat Merangin Ciptakan Pemilu Damai 2019

Titik Merangin256 Dilihat
Share

Merangin – Bupati Merangin H Al Haris kamis (27/9), menjadi moderator pada acara dialog tatap muka dan silaturahmi Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, penyelenggaran pemilu, Forkopimda dan ormas.

Dialog tentang mewujudkan Pemilu 2019 yang sejuk, aman dan damai tersebut berlangsung khidmat di Auditorium rumah dinas bupati. Tanpak hadir Ketua DPRD H Zaidan, Kapolres AKBP I Kade Utama Wijaya, Ketua MUI H Satar Saleh dan tokoh lainnya.

Kapolda Jambi, Brigjen Pol Muchlis AS

“Melalui dialog ini kita serap aspirasi masyarakat, guna mewujudkan Pemilu 2019 yang sejuk, aman dan damai. Kita patut bersyukur, berkaca pada Pemilukada 2018 berlangsung aman dan kondusif, ini berkat tangan dingin Pak Kapolda,’’ ujar Bupati.

Ditegaskan bupati, pada 2019 ini sangat banyak agenda politik, mulai dari pemilihan calon legislatif kabupaten, provinsi, DPR RI, DPD sampai ke pemilihan presiden. Semua rangkaian politik itu, harus diwujudkan dalam kondisi sejuk, aman, kondusif dan damai.

Bupati mengajak seluruh masyarakat pada tahun politik 2019, menciptakan Merangin yang lebih kondusif dengan menciptakan kedamaian, sehingga melahirkan kondisi Merangin yang aman dan mantap.

Baca Juga :  Lecehkan Profesi Wartawan, Aidi Saputra Warga Merangin Dipolisikan

Sementara itu Kapolda Jambi menegaskan, pemilukada 2018 yang berlangsung aman, tertib dan bermartabat, juga harus diwujudkan pada pemilu 2019. Guna mewujudkan semua itu, tentunya perlu berbagai langkah yang harus disepakati.

Al Haris Bupati Merangin

“Perlunya sinergitas dengan niat tulus untuk menyukseskan Pemilu 2019. pengamanan yang cukup dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten sampai ke pusat. Selain itu penyelenggaran Pemilu harus profesional,” terang Kapolda.

Pada kesempatan itu, Kapolda minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penggunaan media sosial. Jangan sampai media sosial digunakan untuk kegiatan negatif, yang pada akhirnya bisa merusak kehidupan bermasyarakat.

“Dalam kondisi harga karet dan sawit yang sangat anjlok ini, banyak pihak dalam mencari rezeki tidak lagi memandang halal dan haramnya. Untuk itu masyarakat harus lebih berhati-hati dengan tindak kejahatan,’’ujar Kapolda.

Tidak hanya itu, Kapolda juga minta masyarakat waspada terhadap pengaruh bahaya Narkoba. Dengan iming-iming upah yang menggiurkan seorang ibu hamil atau ustad sekalipun bisa terlibat jadi kurir Narkoba.

Penulis : Sarfandi
Editor : Ahmad Pudaili

Komentar