Lantik 7 Pejabat Eselon II, CE: OPD Harus Berenovasi dan Punya Ide Kreatif

Titik Sarolangun266 Dilihat
Share

Sarolangun – Tujuh orang pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun akhirnya diambil sumpah dan dilantik.

Pengambilan sumpah dan pelantikan tujuh pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini oleh Bupati Sarolangun Cek Endra, dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sarolangun, Jum’at (1/11/2019).

Pelantikan tersebut merupakan hasil lelang jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilakukan oleh Pemkab Sarolangun beberapa waktu yang lalu untuk mengisi kekosongan jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Cek Endra mengucapkan selamat kepada tujuh pimpinan kepala OPD yang baru dilantik, ia juga mengamanatkan agar para pejabat yang baru dilantik tidak hanya bertugas secara formalitas, tetapi mampu melayani masyarakat.

“Saya minta jangan hanya melakukan rutinitas biasa, sekarang sudah dituntut kita sebagai pimpinan tinggi pratama, harus ada inovasi baru. Lihat lingkungan kerja, disiplin kerja, visi dan misi sudah jalan belum, tolong benahi semua,” katanya

“Lakukan hal-hal yang betul bermanfaat untuk masyarakat, jangan hanya seremonial. Termasuk kebijakan anggaran, lakukan perubahan jika hanya anggaran untuk pemborosan, maka harus muncul ide kreatif dan proaktif termasuk pengawasan,” tambahnya

Baca Juga :  Pengurus GenPI Dibentuk, Idrus : Sarolangun Memiliki Banyak Potensi Wisata yang Harus Dikembangkan

Untuk diketahui Ketujuh pejabat tersebut yakni H Masturo, S. Pd. I, ME sebagai Kadis Perikanan dan Peternakan. Solahuddin Nopri, SH sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

Kemudian Bambang Hermanto, S. KM dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan. H Juddin, S. Ag sebagai Kadis Sosial. Ahmad Nasri, SH sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Dan Kurniawan, ST, ME sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan H Kasyadi, S. IP, ME sebagai Kadis Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan.

Reporter : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili

Komentar