Merangin – Pasca pembakaran bendera HTI oleh oknum Banser di Garut, Jawa Barat, berita mengenai GP Ansor terus mendominasi sehingga nyaris di semua media massa. Bahkan selama beberapa hari terakhir, GP Ansor tengah jadi berita terpanas di Indonesia.
Walau GP Ansor dikecam oleh berbagai pihak terkait pembakaran bendera HTI, hal itu tidak mempengaruhi proses pengkaderan dan Kaderesasi terhadap organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini di Kabupaten Merangin, Jambi.
Muhlisin selaku ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Merangin mengatakan. Walaupun pemberitaan terhadap GP Ansor terus bergulir, namun dirinya bersama kader Ansor Merangin tak surut untuk tetap terus menegakan panji Ahlussunah Waljamaah. “Kami tetap fokus dengan agenda awal, tidak ada perubahan,” kata Muhlisin, ketua PC GP Ansor Merangin, Sabtu (27/10).
Ia juga mengatakan, salah satu agenda penting dalam pengkaderan kali ini adalah kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser. Yang digelar sejak hari kamis (25/10) kemarin di Kampung 7 Kecamatan Margo Tabir.
“Diikuti 125 orang peserta DTD, sejauh ini alhamdulillah berjalan lancar dan baik. Tidak terganggu sama sekali.” kata Muhlisin lagi.
Hal senada juga diakui Kasat Korcab Banser GP Ansor Merangin, M Musyaffa Al Mustofa. Ia menyebutkan tidak ada kendala berarti. Satkorcab maupun peserta DTD fokus dengan kegiatan. “Tak ada hambatan, lancar saja kok,” kata Musa.
Musa menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan isu di skala nasional maupun daerah. Termasuk soal penggiringan isu terkait oknum Banser membakar bendera tauhid.
“Kita pantau terus isunya, lagian kita sudah paham siapa pemainnya. Ini kan permainan isu oleh HTI yang menipu orang-orang dengan mengatakan itu bendera tauhid. Padahal semua juga tau jika bendera yang dibakar itu simbol HTI,” jelasnya
Selain itu, ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jambi Juwanda, menekankan agar seluruh jajaran organisasi fokus dengan agenda yang terencana. “Tetap fokus dan jangan terpengaruh jualan isu oleh HTI itu. Sudah jelas HTI itu musuh negara,” tutupnya (Tim)
Komentar