Sarolangun – Bupati Sarolangun Cek Endra menyambut hangat kunjungan kerja Danrem 042/GAPU Kolonel ARH Elphis Rudy, dirumah dinas Bupati Sarolangun pada Senin (11/02/2019).
Selain akan melakukan kunjungan ke kawasan terpadu suku anak dalam (SAD), Dandrem menggelar tatap muka bersama Forkompinda, SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda kabupaten Sarolangun.
Kunjungan Dandrem 042/GAPU juga dihadiri Wakil Bupati Hillalatil Badri, Kapolres AKBP Dadan Wira Laksana, SIK, MAP, Dandim Sarko Kav. Rohyat Happy Ariyanto, Ketua PKK Ny Rosita Endra beserta Wakilnya Ny Lili Suriani Hilal, beserta jajaran kepala OPD, Tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Bupati Sarolangun Cek Endra dalam sambutannya mengucapkan rasa terimakasih atas kedatangan Dandrem 042/GAPU yang baru dilantik pada 28 Januari 2019 lalu tersebut.
Dirinya juga memaparkan, Kabupaten Sarolangun yang terdiri dari 10 Kecamatan yang jumlah penduduk lebih kurang 290.000 jiwa memiliki potensi kekayaan alam, seperti potensi emas, potensi batubara, minyak dan gas serta potensi semen, sektor pertanian dan perkebunan.
“Selamat datang bapak, kami merasa bangga atas kedatangan bapak Danrem. Setiap kali pergantian Danrem, Sarolangun selalu menjadi kunjungan pertama,” katanya dengan bahagia.
Ia juga mengatakan Kabupaten Sarolangun memiliki lebih kurang 2.300 jiwa Suku Anak Dalam (SAD), yang tersebar di beberapa kecamatan Air Hitam, Bathin VIII, Cermin Nan Gedang dan Limun, sementara yang paling banyak yakni kecamatan Air Hitam sebanyak 1.300 jiwa.
Pemkab Sarolangun saat ini tengah membangun kawasan terpadu SAD, di desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam yang bekerja sama dengan bantuan aparat TNI dan polri mulai dari jajaran Panglima Kodam, Danrem Gapu Jambi dan Dandim Sarko.
Di kawasan tersebut telah di bangun setidaknya 57 unit rumah khusus warga SAD sudah siap dihuni, pondopo ukuran 20×15, pusat kesehatan, dan juga ada MCK, 7 unit rumah temenggung, serta pusat pendidikan dan olahraga.
“Hampir 100 persen akan selesai dibangun. kita bangun pemberdayaan pertanian, perikanan, guna pelatihan dibidang perkebunan. Kami ingin anak anak SAD juga bersekolah dan sehat, serta hidup survive dengan pemberdayaan yang kita lakukan, contohnya Budi sudah jadi TNI dan ada juga yang jadi polisi dan sarjana, itu cerminan,” jelasnya.
Sementara itu Danrem 042/Gapu Jambi, Kol. ARH Elphis Rudy, mengatakan sinergitas antara TNI/Polri dan Pemerintah Daerah harus diperkuat lagi untuk mengatasi persoalan di daerah, seperti Ketahanan Pangan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta masalah sosial lainnya.
“Saya datang kesini disamping silaturrahmi juga melihat apa kelemahannya dan apa yang bisa dikembangkan. Sinergitas adalah prioritas saya, ini sangat penting, intinya adalah sistem, tidak ada satupun yang bisa berdiri sendiri tanpa sistem yang kuat dan itu harus bersinergi,” katanya.
Selain itu dirinya juga menegaskan, untuk persoalan deteksi secara dini karhutla, ilegal loging, ilegal driling dan ilegal fishing melalui pembuatan Tim squadron Dron atau pemantauan udara melalui drone kedepan.
“Kedepan saya akan melakukan deteksi dini, untuk itu perlu sekali singkronisasi antar stekholder, termasuk Pemerintah dan Polri, sebab jika kebakaran sudah besar itu sulit ditanggulangi, jadi salah satu solusinya itu iya pencegahan sejak dini, termasuk soal aktivitas ilegal,” tandasnya
Penulis : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili
Komentar