Bangko – Jelang pemilihan kepala daerah, saling serang dan saling sindir di media sosial semakin marak. Bahkan pendukung dari pasangan calon bupati-wakil bupati di Merangin saling ‘berbalas pantun’.
Namun berbeda dengan calon bupati Merangin Ahmad Fauzi dengan tegas memberikan Intruksi kepada seluruh tim nya, agar tim nya tidak bermain kotor dalam pilkada Merangin.
Fauzi menekankan bahwa komitmen pilkada damai dan teduh harus dipegang teguh. Pendukungnya diminta tidak menyerang lawan dengan isu-isu tidak sehat.
“Saya sangat sering menegaskan. Kita jangan bermain kotor. Kalau orang lain terserah mereka,” ujar Fauzi, Jumat (9/2).
Ia mengatakan hanya sesekali membuka media sosial. Namun hampir tidak pernah ikut memberi komentar. Ia hanya menulis di halaman (page) facebook pribadinya, Ir H Ahmad Fauzi Ansori MT.
“Sejujurnya kami cukup sibuk. Tim pemenangan bergerak dengan cara yang sepakati dan komitmen untuk tidak lakukan black campaign (kampanye hitam),” tambahnya lagi.
Lalu bagaimana dengan penyebaran isu tak sehat di media sosial? “Polisi kan ada tim cyber crime. Saya dorong penegak hukum bergerak jika memang ada pelanggaran hukum. Saya merasakan tidak enaknya jadi korban isu berbau SARA,” tutup Fauzi. (*)
Komentar