Sempat Dihentikan, Vaksin Rubella Kembali Dilanjutkan

Titik Sarolangun504 Dilihat
Share

Sarolangun – Belum lama ini masyarakat Sarolangun sempat dihebokan dengan penyakit yang dialami Afifah siswi SD di Kecamatan Air Hitam yang sekujur tubuhnya berlumur cacar Air yang diduga usai menggunakan Vaksin Rubella.

Kondisi itu selain membuat heboh, pelaksanaan Vaksin Rubella sempat juga di hentikan sementara melalui intruksi Bupati Sarolangun Cek Endra, menjelang adanya bukti pasti hasil Labor dari pihak rumah sakit RSUD Raden Mattaher dan Dinkes Provinsi Jambi tempat anak itu di rawat.

Tidak lama berselang akhirnya pihak Dinas Kesehatan Sarolangun mendapatkan hasil laboratorium dari Dinkes Provinsi Jambi. Jika Afifah bukanlah korban vaksin MR, melainkan terserang penyakit kulit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Adnan, sempat khawatir dengan keputusan Bupati Cek Endra yang menghentikan sementara vaksin rubella, namun akhirnya dia mengaku lega dengan keluarnya hasil uji labor.

“Berdasarkan keterangan dokter spesialis yang menangani Afifah, penyakit yang diderita Afifah bukanlah disebabkan oleh vaksin rubella, melainkan Afifah menderita penyakit necralisyst epidermal toxid atau penyakit kulit,” kata Adnan.

Baca Juga :  Pilkades Serentak di 53 Desa, Pemkab Sarolangun Anggarkan Rp 2,2 M

Untuk itu, kata Adnan, Bupati Sarolangun melalui Dinas Kesehatan Sarolangun menarik kembali penundaan vaksin rubella dan pemberian vaksin kembali untuk dilanjutkan.

“Orang tua di Kabupaten Sarolangun jangan merasa ragu lagi dengan imunisasi rubella, sebab kejadian yang menimpa Afifah bukanlah disebabkan imunisasi MR, melainkan penyakit kulit yang pernah diderita Afifah,” katanya

Penulis : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili

Komentar