Tak Berkutik, Puluhan Pejabat Harus Tes Urine Ketika Sosialisasi P4GN

Titik Sarolangun847 Dilihat
Share

Sarolangun – Suasana Ruang Pola Bappeda Kabupaten Sarolangun tiba-tiba mencekam. Disebabkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari tiba-tiba memanggil satu persatu peserta saat berlansungnya acara sosialisasi Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang di selenggarakan oleh Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sarolangun, kamis (28/03/2019).

Pantaun dilapangan puluhan pejabat, kadis, Kabid, bendahara, dan pejabat pelaksana teknis kegiatan di minta mengisi absen dan membawa tabung urine menuju toilet dengan pengawalan petugas. Selanjutnya petugas BNNK Batanghari memasang alat uji ke dalam tabung berisi urine.

Kepala BNNK Batanghari Kompol H. Zuhairi mengatakan, untuk pemberatasan narkoba di Sarolangun sudah bahu membahu dalam pencegahan narkoba, dan kedepannya ada program dari pusat dengan program bersih narkoba (Bersinar), yang nanti kedepannya memprioritaskan kepada bebasnya di desa tersebut dari pengaruh bahaya narkoba.

“Benar, tentunya peran dari pejabat pemerintah daerah yang mendukung secara terkait dengan perangkat desa, penegakan hukum dari BNN, polisi dan TNI untuk pengecekan urine mendapatkan hasil yang maksimal, kita harus mengecek secara mendadak itu sistemnya bukan dengan mengadakan sosialisasi terlebih dahulu. Sehingga tidak ada persiapan dari peserta yang hadir khususnya, dan kedepan kita sudah sepakat akan lebih kongkrit lagi dalam pengetesan urine narkobanya sehingga hasilnya sesuai yang kita harapkan,” katanya

Baca Juga :  Kasus Kekerasaan Terhadap Anak Di Sarolangun Menurun

“Kita sudah lakukan tes urine sebanyak 47 orang pejabat, untuk hasil tes urine sementara masih katagori negatif,” tambahnya

Sementara itu, salah seorang pejabat Sarolangun yang tidak mau disebut namanya mengatakan, setelah melakukan tes urine, perasaannya tenang-tenang saja dan tidak ada masalah. “Tidak ada masalah dan lega aja, tidak ada beban dan aman-aman saja,” katanya

Penulis : Rayan Arpandi
Editor : Ahmad Pudaili

Komentar