Jembatan Ambruk, Dari Jarak 500 Meter Kini Warga Harus Menempuh Jalan Hingga 3 Km

Titik Bungo564 Dilihat
Share

Muara Bungo – Hampir memasuki tahun kedua, jembatan yang di bangun senilai 82 juta di Dusun (desa) Tanah Bekali, Kecamatan Tanah Sepenggal kabupaten Bungo mengalami ambruk, bahkan terkesan di biarkan.

Padahal, jembatan tersebut akses utama masyarakat Dusun Tanah Bekali yang menghubungkan ke area persawahan dan perkebunan warga, akibatnya masyarakat yang hendak melakukan aktivitas perkebunan dan persawahan terpaksa menitipkan kendaraanya dan berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.

Mansur, salah satu warga menyebutkan, Jembatan yang di bangun pada tahun 2016 tersebut hanya mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan. Bahkan tuturnya, tanpa sepengetahuan masyarakat, pembangunan jembatan itu dipindahkan dari posisi perencanaan awal. Tak hanya jembatan, Mansur juga menuturkan kondisi jalan rabat beton menuju jembatan itu tak bisa dimanfaatkan, karna juga sudah rusak berat.

“Pada awal perencanaan, saya menjabat sebagai ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Namun setelah dananya cair saya digantikan secara sepihak oleh pihak Dusun (Desa). Saya juga sudah pernah melaporkan hal ini ke kejaksaan namun hingga saat ini belum ada respon, kami harap kejaksaan usut tuntas masalah ini, jika benar katakan benar, jika salah ya katakan salah,” ungkap Mansur, yang saat ini menjabat kepala kampung Alang Panjang Dusun Tanah Bekali. (7/10/2018)

Baca Juga :  3 Hari Hilang Terseret Aliran Sungai Batang Tebo, Saidina Ditemukan Meninggal Dunia

Akibat ambruknya jembatan tersebut, membuat masyarakat yang ingin ke area perkebunan dan persawahan harus menempuh jalan memutar tiga hingga empat kilo meter. “Kalo jembatan ini bagus, palingan jarak perkebunan dan persawahan dari jembatan hanya berkisar 500 meter.” tambah Mansur.

Zikri, salah satu warga juga mengaku sangat kecewa atas kejadian ambruknya jembatan tersebut, dikarnakan jembatan itu merupakan akses utama masyarakat menuju area perkebunan dan persawahan. “kami sebagai masyarakat berharap jembatan secepatnya di perbaiki, jangan di biarkan begini saja.” harapnya

Menanggapi hal ini, Usman, Rio (kades) Dusun Tanah Bekali menjelaskan bahwa kondisi jembatan yang di bangun dari Dana Desa (DD) tersebut ambruk akibat hantaman air ketika hujan besar. Bahkan tuturnya, pemasalahan jembatan ini juga sudah ditangani pihak kejaksaan. “Ya sekarang sudah di kejaksaan masalahnya, kita serahkan ke Kejaksaan untuk untuk menangani masalah ini,” ungkap Usman saat dikonfirmasi.

Dirinya juga mengatakan hingga kini belum ada usulan perbaikan jembatan tersebut dari masyarakat secara langsung maupun tertulis kepada pihak desa. “Belum ada usulan dari masyarakat, mungkin waktu Musrenbang Dusun kalau ada yang ngusul, insyaallah dalam minggu ini kita kita akan laksanakan Musrenbang.” Jelasnya

Penulis : Firman Toha
Editor : Ahmad Pudaili

Komentar