Bupati Bungo Raih Penghargaan Nasional

Nasional, Titik Bungo1073 Dilihat
Share

SURAKARTA – H Mashuri Bupati Bungo mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Penghargaan kabupaten/kota peduli Hak Asasi Manusia (HAM) itu diberikan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bertepatan dengan peringatan Hari HAM sedunia ke-69. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly di Hotel Sunan, Jalan Ahmad Yani, Surakarta Jawa Tengah pukul 07:30 Wib. Minggu (10/12)

Bupati Bungo H. Mashuri dan Ketua TP PKK Hj Verawaty Mashuri

Adapun tema untuk kegiatan ini cukup menarik, sebab selaras dengan visi Bungo, yakni kerja bersama peduli hak asasi manusia untuk Indonesia maju dan sejahtera. Acara kemarin dibuka dengan ucapan selamat datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menteri Hukum dan HAM RI Yasona H Laoly dalam laporannya di depan presiden Ir Joko Widodo mengatakan ucapan terimakasihnya atas kehadiran Presiden RI. Ia menyebut kehadiran semua elemen bentuk perhatian segenap komponen bangsa terhadap persoalan perlindungan dan pemenuhan HAM di Indonesia. Kemudiam dia juga menyinggung bahwa dunia sudah mengakui kemajuan HAM di Indonesia.

Terkait dengan penghargaan kepada gubernur, bupati dan wali kota se Indonesia itu Yasona mengatakan ada sebanyak 351 kabupaten kota dari total 515 telah berpartipasi dengan data pencapaian HAM di daerah. Dari jumlah itu kemudian ada 232 yang memenuhi kategori HAM, sisanya cukup peduli. Dan Bupati Bungo H Mashuri menjadi salah satu kepala daerah yang mendapatkan penghargaan tahun 2016 itu.

“Selamat kepada Pemprov dan kabupaten kota. Terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat berbasis HAM . Agar ini bisa memacu prestasi lebih baik,” sebut Yasona.

Baca Juga :  Sekda Bungo Mursidi, Rapat Bersama Pemkab Dhamasraya Terkait Gapura Selamat Datang diperbatasan Wilayah

“Melalui momentum ini kita bersama dapat bekerja bersama dan bersinergi dari pusat hingga daerah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Yasona.

Sementara Presiden RI Ir HJoko Widodo dalam arahannya mengatakan selain hak sipil dan politik, hak sosial, ekonomi dan kultural wajib dijaga dan dilindungi dari sisi kepentingan masyarakat luas.

“Saya turun ke daerah menggali apa persoalan di masyarakat serta mendengar aspirasi. Keinginan untuk mengetahui secara detail kepentingan masyarakat. Maka saya turun dan menggali dari hulu sampai hilir. Mengawasi, memonitor,” sebut Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, dari hasil di lapangan, bahwa dilihat dari sisi kepentingan masyarakat, persoalannya bukan pada seberapa banyak yang diberikan pemerintah, tapi seberapa banyak yang dirasakan masyarakat.

“Kita harus bekerja nyata melakukan kegiatan nyata. Kegiatan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Jokowi lagi.

“Kita apresiasi upaya semua pihak untuk penegakan prinsip penegakan HAM,
Gubernur, Bupati, Waklikota yang mengembangkan human right city’s yang mengembangkan daerah berwawasan HAM,” ucapnya.

“Denga kerja bersama kita wujudkan keadilan HAM, keadilan sosial.
Selamat bekerja bersama membangun pondasi HAM untuk Indonesia makmur. maju dan sejahtera,” pungkas Presiden.

Tetlihat hadir di acara itu Ketua Komnas HAM, perwakilan negara sahabat, sejumlah menteri kabinet kerja dan ratusan undangan lain. (Tj)

Komentar